nusakini.com - Sejak dicanangkan sebagai lumbung pangan nasional oleh Presiden Jokowi pada Mei 2015 lalu, Kabupaten Merauke terus berbenah. Melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berbagai upaya terus digenjot.

Hal ini diungkapkan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Hasil Sembiring di sela-sela acara Panen Perdana dan Tanam ke 2 pada lahan cetak sawah baru di Desa Yabamaru Kecamatan Tanah Miring, Kabupaten Merauke Papua, Senin (23/5/2016)

Menurut Hasil Sembiring, di samping cetak sawah baru yang saat ini telah mencapai perluasan sebesar 2.115 hektar, Kementan telah melakukan upaya yang antara lain melakukan pemberian bantuan sarana produksi berupa dolomid, benih padi, pupuk NPK, urea, terpal, karung dan pestisida. Kementan juga memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian yang dibagikan untuk lokasi cetak sawah baru berupa traktor roda dua sebanyak 143 unit, traktor roda empat 55 unit, combine harvester 22 unit, mini combine 200 unit, rice transplanter 56 unit serta pompa air 21 unit.

Dalam kondisi terjadinya anomali iklim (el nino) yang ekstrim pada bulan Januari-Februari 2016 serta el nino sedang di bulan Maret-April 2016 menjadikan pelaksanaan musim tanam mengalami kendala.

“Namun dalam kondisi anomali iklim tersebut, patutlah disyukuri bahwa padi di lahan 24.000 hektar masih dapat dipanen, khususnya pada lahan sawah cetak baru”, ujar Hasil sebiring.

Berdasarkan hasil perhitungan riil panen perdana petani, diperoleh rata-rata produksi 5 ton GKP per hektar dan dua kali tanam setahun. (eg/mk)